Wednesday 19 February 2014

Mengapa wartawan online harus mempunyai blog ?


Menurut pandangan saya, semua netters(pengguna internet) harus mempunyai blog termasuk seorang wartawan. Mengapa ?  Karena selain facebook, twitter, blog juga adalah salah media online yang sangat penting untuk dimiliki.

Saya sedikit paparkan mengapa blog sangat penting bagi netters (pengguna internet) untuk dimiliki:
Muncul sejak tahun 1999, media online ini banyak sekali manfaatnya. Blog telah mengubah semua netters (pengguna internet). Menurut dosen jurnalisme online, yang juga membuat buku jurnalisme online, Asep Syamsul M. Romli dan sedikit mengutip dari website resminya (www.romeltea.com), manfaat blog dapat mengubah bentuk web, memengaruhi politik, mempertajam jurnalisme, dan memungkinkan orang bahkan jutaan untuk memiliki suara dan terhubung dengan yang lain. Dengan begitu, kita sebagai netters (pengguna internet) penting sekali untuk mempunyai blog.

Jika kita memakainya pertama kali, pada dasarnya ngeblog adalah hal yang mengasikan. Kita bisa menggati templates dan mempostikan sesuatu sesuai keinginan kita. Dan jika dibandingkan dengan sosial media atau sejenis forum yang lainnya, ngeblog akan lebih asik karena itu adalah ruang atau tempat pribadi kita untuk berbagi dengan orang lain. Jika facebook, twitter banyak sekali yang asal mengomentari postingan yang kita buat, dalam blog, biasanya netters (pengguna internet) tidak sembarangan mempostingkan sesuatu. Mereka lebih kepada memberikan informasi seperti artikel, tugas kuliah, ilmu ataupun pengalaman pribadi sekalipun. Jadi dengan itu, mereka akan berinteraksi dengan jutaan orang dengan cara memberikan informasi tersebut. Dan pastinya akan memberikan manfaat kepada yang membacanya.

Pada sisi lain juga, blog dapat dijadikan sebagai pundi-pundi uang untuk para pembisnis yang memanfaatkan blognya dengan cara memasang produk-produk penjualan mereka.

Terakhir, adalah alasan kenapa para wartawan diharuskan memiliki sebuah blog ? Ini pemaparan saya. Saat wartawan membuat banyak data ataupun hasil dari liputannya, wartawan akan lebih mudah menyimpan data hasil liputannya dalam blog. Dalam blog dapat menyimpan arsip-arsip dan tidak akan terhapus, karena jika disimpan di harddisk atau USB Flashdisk, kemungkinan besar sebagian dari data tersebut akan terhapus oleh virus. Dengan alasan tersebut, wartawan dapat dengan mudah memberikan informasi dengan cepat, mudah dan aman. (riniandriani | jurnalistikonline)
Baca SelengkapnyaMengapa wartawan online harus mempunyai blog ?

Monday 3 June 2013

Menikmati Kampung Adat Ciptagelar



Matahari memancarkan sinarnya begitu terik, sinarnya begitu menyengat tubuh dan mata. Menelusuri jalan untuk sampai ke Kampung Adat Ciptagelar, membuat anggota tubuh lelah. Karena untuk sampai pada tujuan, harus menempuh perjalanan kurang lebih 8 hingga 9 jam dari Bandung. Bayangkan saja, lelah bukan?

Ya kampung adat ciptagelar terletak di desa sirnaresmi, Cisolok Kab. Sukabumi. Untuk sampai kesana, bus yang saya tumpangi bersama kawan-kawan berangkat dari Bandung pukul 2 pagi dan sampai ditempat tujuan pukul 11 pagi. Perjalanan dimulai dari bus melewati kota Cianjur kemudian Sukabumi hingga sampai ke Pelabuhan Ratu. Belumlah sampai, bus yang saya tumpangi harus melakukan perjalanan lagi hingga sampai kesana. Ya kira-kira 3-4 jam. Jalan yang anda tempuh ini adalah jalur paling terdekat sekalipun harus menempuh aneka rintangan, seperti tanjakan dan turunan curam.

Jalan yang berkelok-kelok cukup membuat pusing dan mual, tapi itu semua terobati oleh pemandangan alam yang disuguhkan. Di kiri kanan jalan terlihat hamparan pohon yang menghijau menutupi area perbukitan yang terhampar sejauh mata memandang. Hutan, pegunungan, kebun teh dll membuat mata tak bisa berpaling. Apalagi ketika sampai di Pelabuhan Ratu, anda akan disuguhkan oleh pantai yang indah membentang luas dan deburan ombak saling kejar menampilkan buih putih menuju pantai yang memikat hati.

Ketika anda memasuki kawasan Cisolok yang akan menuju ke kampung tersebut, disepanjang jalan anda juga akan menemukan hamparan tanaman padi dan jagung pun seakan siap memberikan keindahan bagi Anda. Dan ketika sampai di desa sirnaresmi, yang akan anda nikmati adalah jalanan yang terjal dan berbatu licin yang membuat adrenalin anda naik. Karena hujan mengguyur membasahi jalanan berbatu sehingga membuat licin. Saya terpaksa berjalan kaki bersama kawan-kawan untuk sampai di kampung Ciptagelar karena bus yang kami tumpangi, tak bisa masuk. Untuk pejalan kaki membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di gerbang kampung adat Ciptagelar, dan untuk kendaraan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.

Ketika saya sampai di gerbang kampung tersebut, saya bersama teman-teman disambut hangat oleh sebagian masyarakat yang tinggal disana. Sambutan hangat itu membuat kami betah berlama-lama disana. iringan musik dan tarian dari sebagian masyarakat sangatlah membuat hati tersentuh dan membuat takjub, dan begitu ramahnya mereka menyambut kami.

Suasana pedesaan yang penuh dengan kebudayaan sunda, sudah bisa saya rasakan ketika saya masuk ke kampung tersebut. Mata tertuju pada bangunan rumah yang masih sangat tradisional yang terbuat dari bambu, kayu, pohon kelapa, Ijuk (sebagai atap) dan lain-lain. Rumahnya dibangun dengan konsep panggung. Dan terdapatnya  Imah Gede (Rumah Besar), yang juga merupakan tempat tinggal Pupuhu Adat dan keluarganya, sekaligus menjadi pusat  dari semua acara-acara komunal Kasepuhan, aktivitas sehari-hari masyarakat Kasepuhan.

Unik,, ya memang unik kampung ini, selain masih mempertahankan budaya sunda tak lain adalah budaya mereka sendiri, kampung tersebut sangatlah membuka diri terhadap orang luar. Ini terbukti dengan banyaknya kunjungan dan kerjasama antara pemerintah dengan warga desa tersebut. Penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah pun kerap digalakkan untuk mengembangkan di berbagai sektor khususnya sektor pertanian yang dinilai sangat maju. Sehingga masyarakat dan Kepala suku pun terbuka terhadap program-program pemerintah selama tidak mengganggu adat istiadat.

Kampung ini terbuka dengan siapa saja yang mau berkunjung ke kampung tersebut, karena sistem paguyuban menjadi sistem kekerabatan masyarakat. Mereka menggunakan sistem komunikasi dua tahap yakni melalui opinion leader dan dilain pihak mereka memperoleh informasi melalui media massa seperti televisi dan radio, Hp dan Internet sudah digunakan sebagian masyarakat, termasuk kepala suku. Jadi tak perlu cemas bila anda ingin berkunjung ke kampung ini.

Kampung adat Ciptagelar ini adalah kampung yang masih kental dengan adat istiadatanya. Salah satunya adalah, masyarakat kampung tersebut menganggap bahwa “jika kita makan, maka nasi yang kita makan tak boleh ada yang tersisa, karena nasi menurut mereka adalah Dewi Padi. Padi menempati makna penting bagi masyarakat kampung tersebut. Hasil bumi yang sangat diagungkan, menjadi culture interest dari semua sistem nilai, norma dan aktivitas sehari-hari masyarakat Kasepuhan. Sebuah simbol kehidupan dan kesuburan yang memerlukan sekian bentuk dan tahapan ritual penghormatan, dari saat menanam hingga hingga panen. Padi disamakan seperti juga makhluk hidup dan selayaknya diperlakukan sama dengan manusia.

Di kampung tersebut pula, kami menemukan bangunan kecil yang tak lain adalah Leuit. Leuit adalah rumah padi, bangunan panggung berbentuk segi lima. Hampir setiap rumah memiliki leuit untuk menyimpan padi hasil panen. Terdapat dua macam peruntukan leuit. Leuit Si Jimat merupakan hak milik Abah, sedangkan Leuit Adat Kasepuhan diperuntukkan untuk incu putu (keturunan atau warga kasepuhan). Warga menyisihkan dua pocongan dari hasil panen untuk disimpan di Leuit Adat Kasepuhan. Leuit merupakan cara mengatur kesediaan bahan pangan dari masyarakat Kasepuhan yang berada di tengah gunung.

Kemudian adat istiadat yang bisa ditemui di kampung ini adalah Ritual Seren Taun (panen raya) yang dimana merupakan puncak dari pembudidayan padi masyarakat yang ditandai dengan Upacara Ngadiukeun, atau memasukkan dan mendudukkan ikat padi secara simbolik ke lumbung keramat Leuit si Jimat. Masing – masing keluarga menyimpan satu pocongan padi ke dalam leuit si Jimat. Prosesi ini dimulai melalui pembacaan doa dan mantra melalui pantun seloka yang pada intinya mensyukuri atas restu alam semesta dan leluhur. Praktiknya, Seren Taun merupakan upacara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam leuit. Upacara ini berawal dari pemuliaan terhadap Nyi Pohaci Sanghyang Sri, Dewi Padi dalam kepercayaan Sunda kuno. Bagi masyarakat Kasepuhan, upacara Seren Taun bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan.

Hal unik lainnya ketika mereka melakukan upacara kematian, yang dimana tradisi pada orang yang meninggal dilaksanakan lebih apik dan rapi diaman keranda mayat hanya digunakan sekali saja oleh orang yang meninggal, kemudian ditinggalkan di makam orang yang meninggal tersebut. Keranda tersebut dibuat dari bambu. Masyarakat menganggap keranda merupakan kendaraan terakhir seseorang, jadi hanya diperbolehkan digunakan sekali saja. Dan sama seperti umumnya, dilaksanakan juga Tiluna, Opatna, limana, Tujuhna dan seterusnya.

Nah, anda juga bisa berkeliling di kampung ini untuk menyaksikan dan merasakan bagaimana kehidupan masyarakat adat Kampung tersebut. Namun yang pasti Anda jangan coba-coba berlaku kurang ajar atau di luar norma masyarakat Kampung Adat.

Anda tertarik? Silahkan datang ke Kampung Ciptagelar. Karena saya pun masih tertarik untuk mengunjungi kampung tersebut. Karena anda akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa yang tak akan anda bisa lupakan, seperti saya yang sudah mengunjungi kampung tersebut.



*salah satu kesenian tradisional kampung Ciptagelar


*mesjid di kampung Ciptagelar

*Leuit (rumah padi)


Baca SelengkapnyaMenikmati Kampung Adat Ciptagelar

Fenomena Perempuan dan Media

Seperti hal nya Ibu kita Kartini, yang menjadi inspirator bagi kaum perempuan, dimana perempuan tak lagi berdiam diri dan diperlakukan budak oleh kaum pria. Paradigma dulu sudah sangat melekat dalam pikiran kaum perempuan bahwa ruang gerak mereka hanya terbatas pada dapur, mengurusi pekerjaan rumah dan berdiam diri, kini sudah mulai luntur dari zaman ke zaman. Terutama pada masyarakat modern diperkotaan, karena perempuan desa pun sekarang ini sudah memulai untuk mencari pekerjaan baik di desa maupun merantau ke kota. Maka tak heran pada zaman yang demokratis ini banyak perempuan yang berkarir diluar rumah. Mereka kini berani dan leluasa bekerja dibidang apapun. Karena mereka berpikir, sekarang adalah zaman yang bebas untuk melakukan apa saja. Karena mereka ingin setara dengan kaum pria.

Dewasa ini, ketika zaman sudah menjadi super demokratis, perempuan sudah menjadi daya tarik tersendiri. Perempuan kini makin dilirik oleh siapa saja. Selain pria, dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan di bidang politik, mereka sudah dilirik. Selain itu, perempuan pun sekarang sudah menjamah media, ini terbukti ketika media banyak sekali menayangkan perempuan khusunya berita. Bahkan perempuan pun ikut andil dalam pembuatan iklan. Banyak iklan yang menggunakan kaum perempuan untuk menarik perhatian para konsumtif. Mulai dari iklan deterjen, sabun mandi sampai iklan pakaian dll. Tak heran jika sekarang perempuan sudah mulai menyetarai status pria yang bisa bekerja dengan leluasa. Karena daya tarik dari sisi kaum perempuan ini, sudah bukan menjadi rahasia umum.

Tak dapat dipungkiri lagi, sekarang kaum perempuan sudah menjadi pasar potensial dalam media massa. Berita mengenai sisi perempuan dari segi manapun menarik untuk diberitakan, bahkan bisa meraup keuntungan untuk medianya. Dalam bidang media, perempuan ibarat sisi mata uang yang tak bisa di pisahkan, keduanya memiliki kaitan erat yang berjalin saling melengkapi.

Kaum perempuan pun banyak yang memanfaatkan jasa media massa untuk meningkatkan popularitasnya, sebaliknya media massa pun butuh sebuah “nuansa khas” dari seorang perempuan karena daya tariknya. yaitu  mulai dari sisi keberhasilan karir dan jabatannya, ketegarannya menyikapi sebuah persoalan besar, kenekadannya dalam melakukan sesuatu dan terakhir adalah keberaniannya untuk memperlihatkan auratnya. Setiap perempuan sebenarnya secara umum memiliki “rasa” yang sama dengan laki-laki yakni keinginan untuk terkenal, untuk mendapatkan banyak uang serta untuk menjadi terhormat.

Memang tidak mudah untuk bagi perempuan bekerja di media massa. Tantangan yang akan dihadapi sangatlah keras, ditambah lagi akan banyak kendala bila mereka tidak bisa mengelola waktu. Misalnya, jika kaum perempuan menjadi seorang wartawan, di dalam mencari berita, persaingan sangat ketat dan perlu usaha ekstra untuk bisa mendapatkan berita yang bagus serta layak untuk dimuat. Perlu juga perjuangan untuk bisa menulis tepat waktu dan tanpa mengenal batas waktu terutama pada saat dikejar deadline. Belum lagi lembur dan bahkan tidak pulang kantor dan masalah ini akan menimbulkan banyak masalah terutama bila pasangan atau keluarga di rumah tidak mengerti kondisi mereka.

Belum lagi yang menjadi seorang selebritis yang sering disorot dalam media, mereka tak akan lepas dari pemberitaan yang memang selalu menyoroti hal-hal negatif, seperti pemberitaan foto-foto fulgar, diterpa gosip, dan belum lagi dengan senang hati mereka akan membuka auratnya untuk menjadi daya dihadapan publik. Dalam iklan pun sama, mereka akan senang hati melakukan apa saja demi uang. Misalnya saja dalam iklan sabun mandi yang memperlihatkan sebagian anggota tubuh mereka. Mempertontonkan aurat perempuan karena alasan seni merupakan logika yang terasa dipaksakan, melainkan merupakan logika yang lebih banyak menikmati dunianya saja. Bukankah seni pada dasarnya berorientasi pada penciptaan keindahan sejati yang tidak didasarkan pada pikiran-pikiran murahan.

Teori feminisme pun menyatakan bahwa media massa diasumsikan sebagai alat utama untuk mendominasi dan menindas wanita, karena mereka tidak memfungsikan media massa sebagai media untuk pendidikan, tetapi lebih banyak pada orientasi bisnis semata. Kaum perempuan yang tidak bekerja di media pun sama hal nya dengan perempuan yang bekerja terlibat dengan media. Terbukti dalam banyak kasus diberita, mengenai perempuan menjadi berita yang banyak menyita perhatian. Misalnya, berita mengenai perkosaan, pencabulan, pelecehan dll, yang sempat menjadi headline berita di media massa. jika berita tersebut dikemas sesuai fakta tanpa mengandung unsur sensualitas, fulgar, memojokkan korbannya itu tidak masalah. Akan tetapi, terkadang media lebih mementingkan bagaimana berita tersebut dikemas menarik penonton, maupun pembacanya tanpa mempertimbangkan aspek sensitif gender pada berita yang disuguhkan.

Mau tidak mau begitulah kondisi media massa sekarang apalagi di Indonesia. Peremupan dan media sudah tak bisa dipisahkan lagi. Keduanya sudah menjadi pasangan serasi. Malah perempuan menjadi objek pertama yang dicari oleh media. Tak heran jika sekarang ini kita lebih sering melihat perempuan yang mewarnai media.

Terkait dengan hubungan media dan perempuan, media seakan-akan membentuk deskripsi sendiri mengenai konsep perempuan. Media membuat citra perempuan melalui sudut mereka yang dianggap komersil, entah mengacu pada realitanya atau karena mengacu pada pasar penonton ataupun pembaca. Contohnya pada tayangan sinetron. Perempuan selalu digambarkan mahluk yang lemah, korban dari ringan tangan lelaki, bodoh, tidak berani bersikap dan sebagainya. Semua serba dilebih-lebihkan. Dan seakan-akan masyarakat kita menyukai sesuatu yang berlebihan. Jarang sekali acara sinetron yang mengupas sisi perempuan dengan kenyataan yang ada.

Tayangan sinetron yang setiap hari ada dengan segala cerita dan penokohan yang penuh dramatisasi berlebihan dan kehidupan yang glamor tak biasa, iklan dikemas sedemikian rupa, hingga tidak masuk logika keterkaitan produk dengan deskripsi iklan yang disuguhkan. Justru esensinya tidak nyambung dengan produk yang ditawarkan sehingga menimbulkan deskripsi ambigu bagi penontonnya. Perempuan turut dijadikan alat penarik konsumen entah dari tampang, bentuk badan, suara mendesah dan sebagainya. Begitu pula penontonnya terutama perempuan menjadi objek potesial yang gampang dipengaruhi oleh berbagai produk iklan.

Kaum perempuan memang tidak akan pernah lepas dengan media massa saat ini, karena bagaimanapun mereka mempunyai daya tarik. Jika kita melihat dari masalah diatas, itu adalah sebagian masalah yang nanti akan diperoleh jika memang mereka mau seperti itu. Kita bisa melihat dari sisi lain hubungan kaum perempuan dan media yang dimana khususnya mereka bekerja dibidang tersebut. Misalnya bisa kita lihat, apapun dan bagaimanapun jurnalis perempuan, baik di media profit maupun di media non-profit, mereka adalah fenomena yang mengagumkan. Seperti dalam bidang apapun, para jurnalis perempuan selalu harus berjuang untuk dapat eksis dalam profesi mereka, baik secara struktur, isi maupun penampilan. Ada apa dengan jurnalis perempuan? Mereka sebagian besar adalah pembawa suara perubahan sosial menuju masyarakat yang berkeadilan gender.

Pemahaman sebagian orang tentang kaum perempuan seperti itu dengan media, sebagaimana telah dijelaskan diatas, itu hanya sedikit gambaran yang mungkin mereka harus berintropeksi diri. Karena bagaimanapun itu semua tergantung dari dirinya. Kalau memang mereka menginginkan derajat sama dengan kaum pria, itu memang tak mungkin. Karena bagaimanapun, derajat kaum pria lebih tinggi daripada kaum perempuan. Yang ada dengan mereka seperti itu, mereka bukan mendapatkan kehormatan, melainkan kemurahan.

Dengan demikian, dari masalah-masalah yang akan muncul, kaum perempuan yang bekerja dan berhubungan dengan media, haruslah siap dengan semua tantangan yang ada. Konsisten terhadap diri sendiri dan tidak mudah untuk terpengaruh karena ingin ketenaran, untuk demi uang semata dan untuk menyamakan status kaum pria. Apalagi jika sudah mempunyai pasangan dan keluarga, harus meninggalkan dan menelantarkannya.

Alternatif yang bisa dilakukan mereka demi mendapatkan status, ketenaran, dll yang berhubungan dengan media, salah satunya bisa dengan menjadi penulis lepas. Kenapa ? karena dengan menjadi penulis lepas, mereka tak perlu meninggalkan keluarga, tak perlu membuka aurat demi sebuah ketenaran dan menjadi daya tarik dll. Justru sangatlah mudah melakukannya, dan ketenaran pun bahkan uang akan didapat.
Kita bisa menulis kapan saja sesuka hati dan mengirimkannya ke media manapun dan uang pun didapat dengan hanya kita menulis saja tanpa membuka kehormatan kita. Karena bagaimanapun Perempuan adalah bukan sekedar wahana reproduksi untuk melahirkan. Tetapi mereka tiang tengah rumah sekaligus mereka dilahirkan untuk membuat kehidupan bernilai. Jika begitu, demi kemanusiaan lelaki cerdas pun akan setuju turut berjuang.

Dan untuk Industri media nya itu sendiri, seperti telivisi mestinya tidak hanya menjadi ikon hiburan yang banyak memikat minat penonton, dengan keuntungan media yang banyak, lebih dari itu peran edukasi media telivisi harus lebih dikedepannkan. Sekalipun menayangkan sinetron hiburan, harus lebih banyak edukasinya ketimbang adegan yang hanya hura-hura tanpa makna kehidupan yang mendidik bagi perempaun. Apalagi tayangan telivisi sampai mendiskriminasi perempuan dan membentuk stereotipe perempuan yang tidak baik. Tentu hal tersebut sangat mengancam masa depan perempuan Indonesia. Jadilah media yang menayangkan sesuai dengan kode etik.
Baca SelengkapnyaFenomena Perempuan dan Media

Thursday 30 May 2013

Ketika Kursi DPR dibeli dengan Harga Permen

Indonesia sudah tak seperti dahulu lagi. Kekayaan alam, kesejahteraan, hukum dan sistem pemerintahan tak sebaik dahulu, ketika hukum, peraturan dan sistem pemerintahan masih tertata dengan baik. Tapi sekarang untuk masalah sistem pemilihan caleg pun sudah amburadul dan tidak sesuai dengan keinginan rakyatnya. Kursi DPR pun sangat lah mudah untuk didapat dengan hanya syarat mendapatkan suara terbanyak, tanpa mementingkan kualitas caleg yang tidak didukung oleh  keilmuannya.

Ibaratnya jangankan dosen, tukang becak pun bisa mencalonkan diri sebagai caleg di negeri ini dan hebatnya lagi keluarga Nazaruddin pun masuk dalam daftar caleg PD. Dimana telah dijelaskan oleh Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan (detik.com). Dan tak ketinggalan para selebritis pun ikut meramaikan untuk merebut kursi DPR. Seperti sebuah iklan, apapun jabatannya, pekerjaannya, pendidikannya adalah yang terpenting adalah tetap suara terbanyak. Mau dibawa kemanakah negeri tercinta ini ?

Sangatlah mudah bukan untuk menjadi anggota legisatif ? Mudah disini adalah bagaimana sistem perekrutan yang dilakukan oleh para partai dengan tidak mementingkan kualitas, melainkan ketenaran dan kekuasaan dan yang terpenting adalah suara terbanyak. Tak heran jika yang meduduki kursi DPR sekarang ini adalah orang-orang yang berkuasa dan masih dipertanyakan kualitasnya.

Memang butuh banyak uang untuk merebut kursi DPR, tapi nyatanya tak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Penghasilan yang mereka dapat tak sebanding dengan uang yang telah dikeluarkan untuk kampanye dll. Belum lagi biaya kongkalikong dengan rakyat agar mereka dipilih.

Calon legislatif adalah orang yang berdasarkan pertimbangan, aspirasi, kemampuan atau dukungan masyarakat, yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh peraturan diajukan partai untuk menjadi anggota legislatif (DPR/DPRD) dengan mengikuti pemilihan umum dan ditetapkan KPU sebagai caleg tetap.

Tahun ini adalah tahun yang penuh perjuangan untuk para kandidat caleg, waktu 24 jam digunakan untuk berpikir, berdiskusi, berkunjung kesana-kemari dengan tujuan untuk mensosialisasikan program-program yang akan ditawarkan dalam kampanye nanti, dan tidak ketinggalan visi-misi yang belum jelas juga akan disosialisasikan.

Dengan perhitungan yang cermat, para caleg ini sangat yakin akan mendapat suara untuk melawan para pesaingnya. Para caleg ini segera mengikuti tender yang akan memperebutkan suara rakyat, dengan pemaparan program-progam yang akan dilakukan bila suatu saat jadi pemenang. Tak ketinggalan emosi masa pendukung sangat mempengaruhi orasi caleg, kadang kala dengan orasi tanpa teks, sering membuat isi pidato menjadi bias, dan kadang lupa apa yang telah di ucapkannya. Jika dibandingkan tak beda jauh dengan pedagang obat di pinggir pasar.

Gambaran ini merupakan kegiatan  para caleg yang sibuk untuk mengejar target suara dan popularitas di masyarakat, karena syarat utama untuk menjadi anggota legislatif adalah suara terbanyak yang bisa direkrut.
Para selebritis yang ikut meramaikan kursi DPR ini pun tak ketinggalan dalam mensosialisasikan visi-misinya kepada rakyat khususnya para fansnya. Berbagai selebritis dengan latar belakang berbeda yaitu sebagai penyanyi, bintang film, pemain sinetron, dan bintang iklan yang kini menumpuk di berkas KPU.

Banyaknya nama selebritis ini bukan lah hal semata-mata ingin berpartisipasi dalam merebut kusri DPR melainkan tentunya menjadi strategi jitu partai politik untuk berkompetisi dengan partai politik lainnya. Partai politik berlomba-lomba untuk merekrut para selebritis dengan tujuan dikenal oleh rakyatnya seperti yang pernah terjadi pada tahun 2009 lalu tanpa mereka sadari dampak kedepannya. 

Nama selebritis yang muncul dalam Pemilu 2014 juga diisi dengan nama-nama yang sebelumnya sudah berpolitik dan duduk di parlemen seperti Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Dedi “Miing” Gumelar, Rieke Dyah Pitaloka, Venna Melinda, Jamal Mirdad, dan Rachel Maryam. Dan belasan selebritis lain pun ikut meramaikan yang telah terdaftar sebagai Daftar Calon Sementara (DCS), diantaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa Ridho Rhoma, Arzatti Bilbina Said (Bajaj Bajuri), Mandala Shoki, Iyeth Bustami, Akri Patrio. Untuk Partai Persatuan Pembangunan Angel Lelga, Okky Asokawati, Mat Solar. Partai Amanat Nasional Primus Yustisio, Eko (Patrio) Hendro Purnomo, Ikang Fauzi Dwiki Dharmawan, Desy Ratnasari, Anang Hermansyah, Jeremy Thomas, Ayu Azhari, Gading Martin, dan Yayuk Basuki. Dengan ketenaran yang mereka punya, akankah para selebritis ini bisa mendengar aspirasi rakyatnya? Karna bagaimanapun aspirasi rakyat ingin didengar dan adanya perubahan yang lebih baik kedepannya.

Ketika para kandidat dari kalangan selebritis dan partai politik sibuk dengan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendapatkan suara terbanyak, kadang kala mereka tak pernah mempertimbangkan apa yang terjadi ketika mereka gagal. Fisik boleh kuat, tapi mental juga haruslah diperhatikan. Keimanan perlu mereka perhatikan ketika mereka sedang bertarung memperebutkan kursi DPR, karena jika mereka gagal, mereka tidak akan cemas dan jatuh sakit akibat stress apalagi sampai bunuh diri.

Bagi mereka yang tidak kuat mental, ketika mereka gagal banyak sekali jiwanya yang terguncang. Kadang kala mereka menjadi stress tak menentu hingga bunuh diri. Mereka akan merasakan itu ketika mereka gagal karena mereka dirasuki berbagai perasaan, seperti malu, kegagalan yang terus mendera, bahkan utang sana-sini karena banyak menghabiskan biaya.

Jika dilihat dari masalah ini, untuk mengisi kekuasaan di lembaga legislatif sangatlah diperlukan orang-orang terpilih yang mewakili rakyat di suatu daerah. Bukan hanya modal ketenaran dan kekuasaan yang menjadi tolak ukur untuk menjadi seorang anggota legislatif tetapi yang terpenting adalah mempunyai kualitas, karena bagaimanapun rakyat menginginkan kesejahteraan dan yang terpenting sistem pemerintahan berjalan dengan baik.


Jika caleg telah mendapat dukungan, dan duduk  menjadi anggota Legislatif, sesungguhnya belum disebut sebagai pemenang, tetapi baru masuk kelingkaran setan yang penuh godaan. Jika caleg telah mampu memilah, menolak dan mengindari godaan itu maka barulah dikatakan sebagai pemenang yang mapu mengelola kemenangan itu. Karena bagaimanapun jika telah mampu menolak semua godaan tersebut, akan terhindar dari yang namanya korupsi dan negara akan tertata dengan baik, rakyat senang dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaKetika Kursi DPR dibeli dengan Harga Permen

Monday 27 May 2013

Tips Untuk Mengurangi Galau saat Mengerjakan Tugas.

malam ini tepat pada jam 01.21, mataku masih saja belumbisa diajak kompromi untuk memejamkan mata. mungkin karna keasikan nge'blog, mengecek facebook, twitter, e-mail karna tugas.. ya tugas adalah salah satu faktor mata ku jd sulit untuk diajak tidur *huh,,

tugas yang sangat menumpuk, apa kabar ? ayolah...!! tugas adalah salah satu bagian dari rintangan yang mesti dihadapi dengan ikhlas agar selesai dengan baik hehe
ya meskipun prosesnya lama dan kadang-kadang rasa malas sering kali muncul pada diriku. mungkin karna dekat dengan berakhirnya perkuliahan semester ini, maka hati slalu galau dan memikirkan rumah. Ya bisa dibilang home sick haha

ada sedikit tips nih untuk mengurangi galau saat mengerjakan tugas. yaitu diantaranya:

  • biasanya kalo lagi ngerjain tugas, pasti butuh cemilan untuk menghilangkan ngantuk atau galau. nah cemilan sangat berguna loh buat kamu-kamu yang sering ngantuk saat ngerjain tugas. tapi inget, jangan kebanyakan juga.. karna bisa-bisa perut bakal melar hehe
  • ips berikutnya adalah sediakan musik untuk didengar jika sewaktu-waktu kamu cape untuk berfikir, karna musik bisa me'refresh-kan otak kamu.. pilihlah lagu kesukaanmu, dan nikmati dengan rasa hati yang tenang.. jangan memilih lagu yang bernada keras karna bisa-bisa malah tambah pusing dan mumet loh otaknya hehe
  • selanjutnya TV, TV berguna jika sewaktu-waktu kamu butuh hiburan disaat ngantuk ataupun mumet ketika mengerjakan tugas. tp inget loh kawan, kita harus memilih channel  yang bener-bener membuat hati terhibur dan merefreshkan otak juga.. kamu bisa memilih channel apa saja yang kamu suka.
  • dan yang terakhir adalah beristirahat sejenak, bisa dengan tidur sebentar, cuci muka agar tidak ngatuk agar muka dan pikiran kita kembali segar untuk mengerjakan tugas kembali..
nah itulah sedikit tips untuk kalian.. silahkan dicoba dan semoga bermanfaat...
Baca SelengkapnyaTips Untuk Mengurangi Galau saat Mengerjakan Tugas.

LDM UIN Bandung Kibarkan Organ Mahasiswa Berbasis Dakwah dan Pelayanan


SAHABAT hati siap melayani.

Itulah jargon Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM), salah satu Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) yang ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jargon itu dikibarkan guna mewujudkan diri sebagai organ kemahasiswaan berbasis dakwah dan pelayanan ini, guna memposisikan diri sebagai unsur perubah menuju terciptanya masyarakat kampus yang berpegang teguh pada nilai-nilai Alqur’an dan As-Sunnah.

LDM sebagai organisasi yang berkiprah dalam dunia dakwah ini bertekad mengajak setiap sivitas akademika untuk membangun pribadi yang berakhlak dan bertakwa.  Tak heran, bila bidang-bidang yang ada di dalamnya fokus pada pembinaan pribadi muslim yang berjiwa islami.
Saat ditemui di kediamannya, Ketua LDM UIN Bandung, Aswin Ahdir Bolanoh mengungkapkan, selain bertekad membentuk kader-kader rabbani (sholeh) dan muntijah (produktif), LDM juga berupaya membentuk jaringan dakwah strategis di setiap elemen intra dan ekstra kampus.

Tak hanya itu, LDM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dakwah di lingkungan kampus dan masyarakat luas. “Memberikan kontribusi positif bagi kemajuan moralitas, inteletektualitas, dan kredibilitas warga kampus,” tandas Aswin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Aswin, pihaknya juga berbagi tugas dengan dibentuknya berbagai bidang. Sejumlah program dirancang dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi yang diemban masing-masing. “Bidang-bidang yang ada difungsikan untuk melayani semua sivitas kampus,” tandasnya.
Termasuk di dalamnya, kata Aswin, upaya memakmurkan masjid kampus. Dalam konteks ini, khususnya di UIN Bandung, pihaknya berkoordinasi dengan DKM Iqomah dan UPTQ.

Aswin sebagai Ketua LDM di UIN Bandung ini termasuk mahasiswa yang berprestasi, baik di LDM maupun di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadits ini, adalah satu dari lima mahasiswa yang mendapatkan piagam Rektor UIN Bandung pada Maret 2012 sebagai penghafal Alqur’an (hafidz). Aswin hafal Alqur’an sebanyak 20 Juz.




Sumber:

Sani Nurdiansyah, Sahabatku

Baca SelengkapnyaLDM UIN Bandung Kibarkan Organ Mahasiswa Berbasis Dakwah dan Pelayanan

Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi

A. Dampak Aplikatif Teknologi Komunikasi

Dalam bidang social

Dampak positif :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Dampak negatif :
  • Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa. 
  • Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis. 
  • Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya,membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah.
  • Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding,ulah cracker,manipulasi data, dan berbagai cyber crime yang lainnya. 
  • Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara social


Dalam Bidang Pendidikan

Dampak positif
  • Informasi yang dibutuhkan akan makin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan
  • Inovasi dalam pembelajaran maki berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang makin memudahkan proses pendidikan
  • Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya  kelas Virtual atau kelas yang berbasis Teleconference yang tidak mengaharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  • Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan makin mudah dan lancar Karena penerapan system TIK.

Dampak Negatif
  • Kemajuan TIK juga akan makin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak atas kekayaan intelektual(HAKI),karena makin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan .
  • Walaupun system administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan. Sebuah system tanpa celah,tetapi jika terjadi sesuat kecerobohan dalam menjalankan system tersebut berakibat fatal.
  • Salah satu dampak negative televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat


Dalam bidang Ekonomi

Dampak Positif
  • Makin maraknya penggunaan TIK akan makin membuka lapangan pekerjaan .
  • Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut E-commerce dapat mempermudah transaksi transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
  • Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk

Dampak Negatif
  • Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan makin memudahkan pula transaksi yang dilarang,seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba
  • Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.


Dalam bidang pemerintahan

Dampak Positif
  • Teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahaan atau yang disebut e-government membuat masyarakat makin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancer.
  • E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sector usaha dan industri.
  • Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah,sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah       

Dampak Negatif
Makin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintahan akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan pemilu oleh cracker.


B. Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi

Memang, teknologi komunikasi menjadi satu kekuatan yang bisa mempengaruhi kekuatan sosial lainnya. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya. Tidak berlebihan kiranya bila ada orang yang mengatakan bahwa teknologi komunikasimempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Bisa saja pemakaian teknologi komunikasi menguntungkan, misalnya meningkatkan produktivitas, memperpendek waktu dan jarak. Tetapi, tidak berarti tidak menimbulkan persoalan. Beberapa persoalan yang munculmisalnya, jurang antara pihak yang kaya dan miskin informasi makin besar,privacy jadi terganggu, orang jadi terpencil dari lingkungan sosial, informasitidak benar disusupkan melalui media interaktif dan batasan-batasan pekerjaanyang lama tidak berlaku lagi.

Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi

Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi padakehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologikomunikasi memiliki makna yang berbeda. Konsekuensi sosial adalah akibatsosial sebagai kelanjutan logis sebuah keadaan atau pemakaian dan sudahdisadari akan terjadi. Sedangkan dampak sosial adalah keadaan sosial sebagaihasil sebuah perbenturan dua keadaan yang tidak disadari. Dengan demikian,perbedaan konsekuensi sosial dan dampak sosial adalah pada unsur logis dankesadaran. Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.

Konsekuensi Sosial. Teknologi Komunikasi

Konsekuensi sosial teknologi komunikasi bisa dilihat pada perubahan hubungan individu dengan individu, individu dengan komunitas, individu denganlembaga sosial (seperti kelurahan, kecamatan, kabupaten propinsi dan negara),individu dengan media massa, komunitas dan media massa, komunitas dengan. lembaga sosial, tentu saja setelah pemakaian teknologi komunikasi. Keinginan untuk berubah tersebut, sesungguhnya, tidak pernah direncanakan oleh seorang pemakai teknologi komunikasi. Hanya saja dia memperoleh makna dari pengalamannya menggunakan teknologi komunikasi tersebut. Makna itu sendiri kemudian direkonstruksikannya ke dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian, perubahan hubungan yang terjadi seolah-olah datang begitu saja. Sehubungan dengan kenyataan di atas terdapat dua jenis konsekuensi social teknologi komunikasi yang penting, yaitu:

Perubahan Hubungan Sosial

Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah, katakanlah antara seorang individu dan individu lain karena pemakaian teknologi komunikasi, maka sudah terjadi konsekuensi sosial. Bisa saja perubahan itu berawal dari sense dia mengenai orang lain. Tetapi, pada saat seorang individu mulai memikirkan sensenya tentang orang lain, menurut Steven G. Jones, sesungguhnya dia juga mernikirkan sense dia tentang siapa dirinya, siapa dirinya di antara orang-orang lain dan ingin menjadi apa dirinya (1998:2). Kalau sudah begini, perubahan hubungan sosial tersebut berasal dari konstruksi seorang individu tentang, individu lain.

Kenyataan di atas akan menjadi sangat jelas bila dikaitkan dengan pemakaian komputer dalam masyarakat. Seperti telah diketahui komputer memiliki kedudukan sebagai pembentuk media baru. Media baru, yang nota bene membutuhkan komputer tersebut, menjadi alat untuk berkomunikasi. Tidak heran bila orang menyebutnya sebagai Computer-Mediated Communication (CMC). CMC ini bisa meningkatkan kemampuan seorang individu dalam mendengar dan melihat. Nah, orang-orang yang memakai CMC inilah kelak yang membentuk cybersociety. Tanpa CMC tidak mungkin ada cyhersociety. Bila dalam masyarakat biasa setiap individu hidup bersama-sama secara fisik dalam sebuah daerah tertentu, maka setiap individu di dalam cybersociety tidak harus hidup dalam sebuah kawasan tertentu.

Bisa saja individu yang tergabung di dalamnya tidak pernah bertemusecara fisik dan hidup di daerah yang berbeda-beda. Mereka terhubungkan karena sama-sama menggunakan on-line communication. Itulah sebabnya konstruksi sosial mereka tentang sebuah realitas tidak dibentuk oleh jaringan para pemakai CMC, melainkan dalam jaringan itu sendiri. Dengan demikian, di luar jaringan CMC, realitas itu tidak pernah terbentuk. Persoalan yang barangkali muncul adalah, apakah perubahan hubungan sosial karena pemakaian teknologi komunikasi mengarah pada kebaikan? Tidak mudah menjawabnya. Yang jelas, sebuah teknologi komunikasi selalu memiliki efek samping (side effect). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford Institute for the Quantitive Study of Society terhadap 4.000 pengguna internet menyebutkan bahwa internet menyebabkan isolasi sosial (social isolation). Makin lama seorang individu menggunakan internet, makin berkurang kontaknya dengan lingkungan sosial (Suara Pembaruan, 2/9/01). Pola hubungan menggunakan CMC antara pengirim dan penerima pesan umumnya belum saling mengenal (unknown) apalagi dengan penggunaan identitas singkat pada e-mail dan nick name pada fasilitas IRc menyebabkan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi tertutuptidak terbuka.  Kecenderungan yang demikian menyebabkan interaksi sosial yang terjadi tidak memiliki makna dan hanya bersifat maya atau
semu.

Konsekuensi sosial lainnya adalah melalui bantuan komputer bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Makanya dahulu banyak kursus mengetik, sekarang sudah jarang kita temui kursus mengetik apalagi di kota-kota besar. Setelah dirasakan dapat menggantikan cara konventional baru terlihat kelebihan lainnnya, misal menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (email), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya. Fenomena ini menunjukkan bahwa disamping efsiensi dalam penggunaannya adanya teknologi komunikasi baru menyebabkan tingkat ketrgantungan pada orang lain semakin berkurang. Adanya e-mail menyebabkan masyarakat tidak membutuhkan lagi tukang pos apalagi Kantor Pos. Tidak perlu bertemu dengan pedagang perangko, penjual amplop dan sebagainya. 

Transformasi Sosial.

Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(i) informasi menjadi senjata strategis; (ii) pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis; (iv) semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital; (v) pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik; (vi) pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik; (vii) konsep manusia tentang privacy, security dan pemilikan berubah; (viii) pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah; (ix) konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi; dan (x) orang-orang yang menjadi “spesialis informasi” akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127).

 Tetapi, sebuah masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi kalau masyarakat tersebut tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya masyarakat terbuka adalah pemakaian teknologi komunikasi. Ini terasalogis. Sebab, pemakaian teknologi komunikasi mempengaruhi strukturmasyarakat. Nilai vang dibawa oleh sebuah teknologi kornunikasi sanggup menggoyahkan struktur masyarakat yang lama. Nilai egaliter misalnya, menggusur struktur masyarakat yang tertutup. Kalau masyarakat masih mempertahankan struktur masyarakat tertutup dengan adanya CMC misalnya, itu sarna saja dengan menentang evolusi. Wajah masyarakat dalam masyarakat terbuka ditandai oleh keberadaan nilai-nilai heterogen. Akibatnya sifat pluralistik jadi menonjol. Penonjolan sifat pluralistik ini menjadikan menuntut masyarakat mengubah orientasinya. Tidak terlalu berlebihan bila ada orang yang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat untuk mengenal dirinya sendiri sangat penting dalam rangka memakai sebuah teknologi komunikasi. Pilihan orientasi diri ini menentukan seluruh sikap individu dalam memakai teknologi komunikasi.

Bila masyarakat terbuka sudah terwujud, maka sesungguhnya ia bisa memaksakan terbentuknya pemerintahan yang terbuka (open government)pula. Pemerintahan yang terbuka sudah dianut oleh banyak Negara demokratis. la ditandai, paling tidak oleh: (i) seluruh kegiatan pemerintah harus bisa diikuti dan dipantau oleh khalayak; (ii) informasi yang dikuasai oleh pemerintah mudah diakses khalayak; dan (iii) proses pengambilan keputusan terbuka bagi keterlibatan khalayak (Santosa 2001:41). Dengan demikian, tiga parameter utama pengelolaan negara yang baik (Gooodoovernance), seperti akuntabilitas, transparansi dan partisipasi dipenuhi oleh pemerintahan yang terbuka. Goodgovernance sendiri sekarang sudah menjadi salah satu ukuran eksistensi sebuah negara. Transformasi sosial lainnya adalah terdapatnya orientasi kerja manusia yang semula pada otot berubah berorientasi pada otak, sehingga perbedaan gender dalam kerja semakin sempit. Pergeseran pola hidup secara umum. Pola hidup manusia akan sangat tergantung kepada komputer yang menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam hidup manusia. Dampak ini akan terus berlanjut hingga produk-produk yang dikelola komputer menjadi produk yang cerdas ( smart product ).


C. Konsekuensi Kultural Teknologi Komunikasi

Konsekuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi dimaknai sebagai berubhnya karakter yang dimiliki lembaga sosial, sitem pengetahuan, prilaku keseharian individu dan komunita, sistem nilsi dan norma dalam masyarakat sebagai kelanjutan logis dari pemakaian teknologi komunikasi. Sebagai sebuah gambaran: orang yang sering menggunakan internet, seringkali sadar bahwa kadang-kadang mereka berutrusan denga apa yang disebut realitas maya(virtual reality). Realitas maya, seperti yang ditulis Mark Slouka, merujuk pada lingkungan yang "menyelubungi" atau "Menghidupkan secara sensual", yang dimasuki individu dengan cara menghubungkan dirinya dengan jaringan komputer yang sangat beasr atau disebut internet. Artinya: orang yang mengakses internet sadar bahwa kadang internet dapat menimbulkan ilusi bagi mereka. Tapi seringkali banyak orang tak bisa membedakan antara ilusi dengan dunia nyata.

Dari realitas diatas maka sebenarnya internet telah membentuk komunitas baru yaitu komunitas maya (virtual community). Dalam kontek virtual community ini, ada konskuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi yang menonjol, yaitu:

Perubahan sistem nilai dan norma

Dunia internet ibaratnya belantara informasi yang hampir tak terbatas. Ketika orang searching di internet, bisa dibaratkan orang tersebut seperti mengembara. dalam pengembaran tersebut akan ditemukan dan dijumpai sekian banyak pengalaman dan informasi. Maka pada tataran berikutnya tidak mustahil orang tersebut akan mengadopsi nilai, pengetahuan, noerma, budaya yang diperoleh selama pengembaran di internet. Apa yang diadopsi dari internet bisa saja sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat, artinya seuatu yang bermanfaat. Misal nilai yang danut adalah nialai-nialai yangdapat bermanfaat untuk membangun kebudayaan industri.Tapi juga tidak mustahil juga orang-orang yang mengakses internet tidak lagi peduli dengan tatanan moral, sistem nilai dan norma yang telah disepakati berpuluh-puluh tahun. karena mereka hanyut dalam pengembaraan mereka dan menabarak apa saja yang dianggap mengahalangi tujuan mereka. dalam pengembaraan di internet tidak lagi mengenal bats budaya. Bisa saja secara fisik kita hidup di budaya jawa, tapi secara imaginatif kita hidup dalam budaya barat. Kalau hal ini berlangsung lama dan terus menerus, bukan tidak mustahil apa yang di idamkan dalam kayalan pengguna internet lambat laut akan diterapkan dalam akan diterapkan pdan kehidupan reil mereka.erujuk hal diatas akan sangat mungkin pemakaian teknologi komunikasi internet membawa konsekuensi pada perubahan moral dan kemanusiaan, orang lebih percaya isu daripada informasi, lebih percaya rumaor ketimbang kebenaran.
Penyerahan sebagian otoritas diri pada teknologi komunikasi.

Sesungguhnya pemakaian teknologi komunikasi dipengaruhi oleh pola pikir (apa yang benara), sistem nilai(apa yang baik) dan siakap (apa yang harus direspon). Ini menyiratkan pemakai teknologi komunikasi harus tahu persis apakah kelak perilakunya baik dan responya proporsional. Boleh saja prilaku, sistem nilai yang dianut sebelum menggunakan internet berbeda setelah menggunakan internet. tapi seyogyanya perubahan tersebut harus sudah di perhitungkan sebelumnya, sehingga kita bisa mengendalikan kemajuan teknologi komunikasitersebut.Bila dicermati, ada kecenderungan pemakai internet dalam tingkat heavy user, seringkali tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah didapat dari internet. Yang terjadi justru sebaliknya. Orang akan semakin penasaran dengan informasi yang mereka dapatkan di internet, dan akhirnya akan terus mencari dan mencari informasi baru. atau secara sengaja diciptakan rasa penasaran akan informasi yang ada di internet.Padahal kita semua tahu menggunakan internet bukan merupakan barang gratis. perlu ongkos untuk bisa memakainya. Baik uang maupun waktu kita yang tersita. pada titik inilah, mereka telah menyerahkan sebagian, kalau tidak seluruhnya, otoritas diri mereka pada internet. Mereka tanpa sadar, tidak lagi menjadi entitas yang mandiri didalam rumah merekasendiri. pada saat inilah sebenarnya orang mengatakan bahwa "Culture is not only human's made, but also makes human".

Kolonisasi

Kolonisasi adalah perbuatan yang menjadikan sebuah daerah/negara lain sebagai sebuah koloni. Koloni sendiri adalah sebuah daerah yang didiami oleh pendatang yang sengaja mengambil keuntungan dari daerah itu dengan mempraktekkan kebudayaan asal mereka. Secara sosialogi, kolonialisme yang sering dipertkarkan dengan imperialisme adlah penaklukkan satu daerah/negara oleh derah/negara lain dengan kekuatan fisik seperti militer. tetapi, keduanya sama-sama punya muatan keinginan untuk menjajah daerah/negara lain.Kolonialisme secar fifsik memang tidak lagi. Invasi secara fsisk juga tidak lagi di praktekkan.

Akan tetapi sesuai dengan dengan pengertian teknologi kounikasi, dimana teknologi komunikasi akan membawa nilai-nilai dari mana teknologi komunikasi itu di buat, maka dengan sendirinya penyebaran pemakaian tekkom oleh derah/negara lain akan menrebarkan nilai-nilai ke negara pemakai tek kom tersebut. ketika nilai-nilai yang dibawa teknoogi komunikasi tersebut begitu berakar dan diadaopsi oleh masyarakat negara penggunadan mengalahkan budaya lokal, maka yang terjadi sesungguhnya adalah ekspansi kultural. Ujung-ujungnya yang seringkali terjadi ekspansi kultural akan dibarengi dengan ekspansi secara ekonomi. Kalau sudah demikian maka sebenarnya kolonisasi juga tidak bisa dihindarkan lagi.




Referensi:

Baca SelengkapnyaDampak Perkembangan Teknologi Komunikasi